Judul | TEKNIK MENJADI GUIDE SEBUAH CATATAN PROFESIONAL |
Penulis | ANDI MUHAMMAD MUDHI'UDDIN |
Jumlah Halaman | XXVIII + 408 |
Penerbit | PUSTAKA PELAJAR |
Kategori | UMUM |
Catatan profesional berjudul ‘Teknik Menjadi Guide‘ ini berisi pengalaman
penulis selama menjalani profesi Tourist Guide. Inspirasi arti profesional
muncul sebagai pembanding kompetensi bagi insan pariwisata budaya agar
mengenali lebih dalam profesi yang ditekuni. Pada akhirnya tumbuh menjadi
pekerja kompeten dan profesional bidang jasa pramuwisata sesuai Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang siap bersaing kapan pun
dan mampu menjawab kebutuhan jangka panjang tantangan pembangunan
kepariwisataan di daerah.
Alasan penulisan buku, pertama karena sektor pariwisata kita miskin
perencanaan, praktik usaha pramuwisata yang tidak standar dan lemahnya
koordinasi antarpemangku kepentingan. Padahal pariwisata bisa menjadi
pilihan pembangunan dan wahana pembelajaran hidup lebih sejahtera. Kedua,
profesi pramuwisata selalu diunggulkan menjadi ujung tombak industri
pariwisata, namun tanpa visi peningkatan kompetensi (pengetahuan-
ketrampilan-sikap) dan penghargaan profesi yang cukup. Ketiga, lemahnya
regulasi pemerintah dan penegakan hukum dalam mendorong tumbuh
kembangnya profesi secara integral dengan prinsip industri jasa pemanduan
global di mana ujungnya menguntungkan semua utamanya konsumen, yakni
wisatawan yang memahami kehidupan lebih baik melalui jasa pemanduan.
Uraian buku menyinggung amanat UU Kepariwisataan Nomor 10 Tahun 2009
demi pembangunan sarana prasarana fisik destinasi, peningkatan SDM
pariwisata, minimnya biaya pemasaran dan urusan kelembagaan terutama
perhatian pada diklat pramuwisata. Sehingga tujuan ideal UU tersebut tidak
tercapai. Sisi lain profesi Tourist Guide berperan besar menghubungkan ranah
luas kcpariwisataan dengan ragam layanan, investasi, pernik kunjungan
destinasi, sampai urusan tugas tanggung jawab Guide melayani informasi dan
kebutuhan wisatawan di lapangan.
Menjadi Guide Profesional dituntut kompeten, menguasai informasi,
memiliki multidisiplin ilmu pengetahuan, senang berbagi dan melayani orang
lain, jujur, ramah, periang, mau berorganisasi, mau belajar hal-hal baru, dan
mengenal baik wilayah destinasi nasional. Kompetensi di sini meliputi skill
bahasa, kemampuan storytelling dan interpretasi, informasi daya tarik wisata
yang dibutuhkan wisatawan, sehingga peminat profesi ini dapat bekerja
nyaman dan aman, memenuhi jam terbang profesional seperti seharusnya.
Akhirnya sosok Pramuwisata harus mampu meninggalkan kenangan positif
kepada klien wisatawan, dan mendorong laju angka kunjungan lebih jauh agar
mereka juga mau berinvestasi di pusat-pusat unggulan destinasi Indonesia.