Judul | FADHILAH BERSHALAWAT UNTUK KEBERKAHAN HIDUP |
Penulis | YUSUF BIN ISMAIL AN-NABHANI |
Jumlah Halaman | XV+479 |
Penerbit | PUSTAKA HATI |
Kategori | AGAMA |
Cetakan 1 : Agustus 2022
Isbn : 978-623-7272-40-3
Kertas : Bookpaper
Berat :
Saat nabi Adam as dan Ibu Hawa masih berdiam di surga, jutaan tahun yang lalu,
nabi Adam as setiap berjalan di sudut-sudut surga, selalu di tiang-tiang surga di sebelah
kanan ada tulisan Allah dan Muhammad Rasulullah disebelah kiri. Dalam diri Adam as
timbul pertanyaan: “Siapa dia yang demikian mulia namanya tersanding dengan Allah
SWT?”. Itu jauh sebelum Muhammad lahir, tetapi nur Muhammad sudah memancar di
surga. Saking penasaran Adam as bertanya kepada Allah, “Ya Allah, siapakah Muhammad
itu?” Allah menjawab, “Hai Adam, Muhammad itu kekasih-Ku, Muhammad itu calon
nabi akhir zaman.”
Secara rukhiyah Muhammad saw adalah induk segala realitas, meskipun secara
fisik beliau saw baru muncul beribu-ribu tahun setelah kemunculan nabi Adam as. Dalam
kitab al-Fawaidul Mukhtaroh, ketika nabi Adam as di surga ingin menyentuh Siti Hawa,
Allah SWT melarang. Adam as harus menikahi dulu dan maharnya adalah membaca
shalawat jibril (Shalallah ala Muhammad) sepuluh kali. Karena itu, ada pendapat jika
tanpa shalawat, kita tidak mungkin ada di dunia, karena Adam as tidak mungkin bisa
menikahi Siti Hawa.
Beberapa ahli thariqot mengatakan bahwa shalawat adalah: (1) syafa’at, (2)
tawassul (wasilah) atau perantaraan, tidak sekadar doa, apalah artinya kita ini yang banyak
dosa, mendoakan Rasulullah saw yang ma’sum, “podo karo nguyahi segoro”. Menurut Ibn
‘Arabi. “Faedah shalawat atas Nabi saw kembali kepada orang yang membacanya.
Karena hal itu menunjukkan sebuah ketulusan akidah dan kemurnian hati mewujudkan
kecintaan dan melestarikan ketaatan serta menghormati keberadaan sang perantara
Muhammad saw”. Karena itu, Syaikh Rahimahullah berkata “Karena manfaat shalawat
Anda kepada Nabi saw kembali kepada Anda sendiri, berarti Anda berdoa untuk diri
sendiri”.
Shalawat adalah salah satu amal yang paling mudah terkabul di antara bacaan yang paling utama.
Rasulullah saw bersabda: “Jibril as telah datang kepadaku, lalu ia berkata:
Wahai Muhammad, tidaklah seseorang membacakan shalawat atas kamu, kecuali
tujuh puluh ribu malaikat akan memohonkan kasih-Nya untuk orang tersebut,
dan siapa yang telah mendapatkan doa kasih-Nya dari para malaikat, maka ia akan
termasuk penduduk surga.”
Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa membacakan shalawat untukku satu
kali, maka Allah SWT akan “bershalawat” kepadanya sepuluh kali, dan barang
siapa yang bershalawat untukku sepuluh kali, maka Allah SWT akan “bershalawat”
kepadanya seratus kali, dan barang siapa yang bershalawat untukku seratus kali.
maka Allah SWT akan “bershalawat” untuknya seribu kali, dan barang siapa yang
membacakan shalawat untukku seribu kali, maka Allah SWT akan membebaskan
tubuhnya dari api neraka.”